TIPS: Berburu ART versi Mak Hana

Halo Blogwalking sudah lama sekali saya tidak merekam jejak disini ya. maaf banget, masalahnya sejak bulan Maret kemaren ART saya kabur engga pulang kerumah saya lagi, entah nyasar dimana *cry* otomatis semua pekerjaan rumah, saya yang mengerjakan seorang diri. Tapi, alhamdulillah kemarin ini ada yang bantuin untuk setrika saja, walaupun sampai sekarang saya masih belum  menemukan ART yang cocok.

Pasalnya sudah beberapa orang yang mendaftar untuk menjadi ART saya tapi pas saya jelaskan job des nya dan saya tegaskan dilarang menggunakan HP selama kerjaan belum selesai, banyak yang gak kembali lagi. Padahal loh ya, saya hanya menjelaskan pekerjaan rumah yang biasa dilakukan pada umumnya tanpa merawat anak, karena sudah pasti urusan anak sama saya. Heran sayaaa... ternyata ART sekarang pemilih sekali ya dalam hal pekerjaan.

Loh kok saya malah curcol soal ART gini nih. ahh.. sudahlah ART jaman sekarang memang seperti itu bu ibuu.. merasa paling dibutuhkan makanya jadi pilih - pilih, dan sebagian dari mereka juga lebih memilih untuk bekerja menjadi buruh bukan bekerja menjadi ART. ART menjadi pilihan terakhir mereka apabila mereka tidak mendapatkan kerja di pabrik atau di PHK oleh Pabrik.


Ngomongin soal ART pasti gak lepas pula dong dari working mom yang sebagian besar mempercayakan anaknya kepada ART tercinta. nahh... tulisan saya kali ini mengenai tips tentang memilih ART yang baik untuk Kita. yah,. walaupun saya tidak merekomendasi anak untuk kita percayakan kepada orang asing.

Anak adalah dambaan setiap Pasutri, tapi diluar sana ada beberapa orang tidak bertanggungjawab menelantarkan anak - anak mereka, bahkan sampai membunuhnya. Sebagian orangtua juga ada yang sudah diberikan anak oleh yang Maha Kuasa tetapi malah dititipkan kepada orang yang tidak bertanggungjawab misalnya ART. Daripada kita shuuzon terus dan dilanda rasa cemas berlebih dalam memilih ART, mending kita tulis saja persyaratan yang sesuai untuk calon ART kita, biar nantinya kita tidak capek gonta ganti ART dan gak capek pula ngeluarin duit tembusan untuk mereka.


Berikut ini beberapa tips dari saya dan berdasarkan pengalaman pribadi dalam hal kualifikasi ART:
1. Sebelum memilih ART mana yang akan dipekerjakan, sebaiknya buatlah terlebih dahulu surat perjanjian kerja bermaterai. tidak perlu yang ribet atau bertele - tele, singkat saja tapi jelas. hal ini dimaksudkan agar si calon ART nanti takut untuk berbuat yang tidak bertanggungjawab.

2. Dalam hal memilih calon ART, usahakan yang berdomisili di daerah yang jauh di pedesaan, dan menghindari untuk mencari calon ART daerah yang dekat. Misalnya sukabumi. dengan alasan kalau mencari calon ART yang berdomisil dekat kebanyakan dari mereka selalu saja mencari alasan untuk segera pulang. Dan harap diperhatikan kalau ART sudah curhat tentang keluarganya yang sakit atau salah satu keluarganya ada yang meninggal. Make sure terlebih dahulu apa benar berita tersebut. Karena sebagian besar hanya sebuah alasan saja.

3. Jelaskan jobdes mereka diawal, dan dalam sebulan mereka bekerja harus selalu diawasi. karena kalau tidak di dispilinkan sejak awal kesana-sananya mereka makin tidak beraturan dan makin gak bener kerjanya.

4.kasih sanksi dan peringatan bila mereka melanggar jobdes dari aturan yang telah emak bikin. karena sebagai pemberi kerja kita berhak menuntut sesuai dengan gaji yang telah kita keluarkan kepada mereka. dan sebagai pemberi kerja juga kita berhak memenuhi kewajiban kita kepada mereka sesuai kesepakatan yang ada.

5. Jangan meminta ART untuk melakukan pekerjaan yang bukan tanggungjawabnya atau melakukan diluar jam kerjanya dia. serta hargai mereka. misalnya di surat perjanjian kerja dia sehari - hari hanya bekerja dari jam 4 subuh sampai jam 7 malam. Jangan tiba - tiba ART kita sudah tidur kemudian jam 11 malem kita bangunkan hanya untuk membuatkan kita secangkir teh atau kopi. heii.. mereka itu bukan budak tapi pekerja yang tentu saja ada jam kerja dan jam istirahatnya. kecuali, mereka memang belum tidur.

6.NO CURHAT, sebisa mungkin hubungan kita dengan ART kita hanya sebatas pemberi kerja dan pekerja saja. kita tidak boleh curhat hal - hal pribadi. karena misalnya suatu saat dia keluar dari pekerjaannya dan menyebarkan hal - hal pribadi kita kepada orang lain yang dia kenal?, atau saat dia ngerumpi sesama ART? ngerii bangett... kalau dari pihak ART yang curhat sih tidak apa - apa. karena semakin banyak dia bercerita tentang kehidupan pribadinya yang menurut kita cerita itu bukan cerita rekayasa, semakin kita tahu ART kita orang yang seperti apa.


Bagaimana mak emak yang lagi hunting ART sama seperti saya, sudah baca tips nya kan. menurut saya itu point paling penting dalam hal mencari ART sekarang ini. menyimak berita - berita yang super nyeremin mengenai penculik berkedok ART, secara otomatis harus makin teliti kita dalam mencari ART. sebisa mungkin ART tidak gonta ganti. kalau emak - emak tidak bekerja seperti saya tidak terlalu repot dalam hal mengurus anak, karena masih bisa kepegangang sendiri. Lah kalau emak - emak bekerja? gonta ganti ART = Gonta ganti pengasuh anak = adaptasi lagi = orang baru lagi = DUIT lagi = CAPEK.

Pengennya sih kita semua yah yang ngerjain biar gak capek hati, gak capek duit, gak capek pikiran. tapi biar bagaimanapun kalau semua pekerjaan + ngurus anak kita kerjakan sendiri, lama - lama bisa stress dan suatu saat ada titik jenuhnya. seperti yang saya alami. walaupun saya baru 5 bulan tanpa ART, repot rasanya melakukannya seorang diri terlebih Hana - Chan sudah super duper pecicilan gak jelas.

Owya hampir saja lupa, ada tips tambahan nih untuk working mom yang mempercayakan anaknya kepada ART, yah, biar gak capek hati dan pikiran takut kalau si ART berbuat yang engga - engga sama anak kesayangan kita ada baiknya mak emak sekalian mencoba produknya Telkom Speedy yaitu dengan memanfaatkan layanan Speedy Home Monitoring. emak cukup modal IP camera merk apapun, PC/Tablet/Smartphone, koneksi dari Telkom Speedy.


Caranya; emak wajib menggunakan Telkom speedy kemudian registrasi online untuk speedy home monitoringnya, setting modem emak, terakhir tinggal install deh IP cameranya gampang banget kann.. gak perlu keluar duit mahal buat beli CCTV. udah gak jaman tuh CCTV.. >.<


Dan gak hanya itu, di dalam Speedy Home Monitoring ada salah satu fiturnya bisa melakukan motion detect loh. fitur dimana emak dapat mengetahui kapan anak emak (untuk yang bersekolah) pulang dari sekolah atau bisa mengetahui gerak gerik mencurigakan. wiihh.. enak banget yaa...

Kalau menggunakan CCTV, kita perlu storage fisik untuk merekam semuanya dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. dengan Speedy Home Monitoring kita gak perlu tuh mengeluarkan biaya untuk storage fisik, cukup Cloud storage saja atau terpusat dan itu Lowcost. buat emak seperti saya, cukup memangkas biaya dan tetap aman pastinya.

Disamping fitur motion detect, cloud storage atau penyimpanan online, ada lagi nih fitur menarik lainnya yaitu ada email alert yang berfungsi sebagai penginggat kalau storage online emak sudah hampir habis, camera share; kita bisa berbagi camera kita kepada sanak saudara atau teman dan bisa menentukan fitur apa saja yang boleh kita share kemudian bisa mendowload rekaman yang menurut kita penting, dan bisa juga auto record yang sesuai dengan keinginan kita.

Wihhh... enak banget ya... dan semua itu lowcost loh mak, hari gini cari yang ribet tapi mahal mending yang ekonomis tapi praktis.. hehehe. dan kita bisa tenang memantau rumah dan buah hati kita dari jauh. Enggak berfikiran aneh lagi deh dengan si - ART. Tapi, bila ART macem - macem kita jadi gampang mengetahuinya dan bisa langsung melihat dan didownload saat itu juga sebagai barang bukti. Mudah bukan??





Semoga Tips saya dapat membantu emak - emak yang lagi galau sama ART ya. untuk penjelasan lebih lanjut mengenai produk Speedy Home Monitoring, emak bisa berkunjung ke websitenya http://monitoring.telkomspeedy.com atau tanya ke saya juga bisa melalui email di ruffielucretia@gmail.com



Note: semua gambar produk Telkom Speedy Home Monitoring saya ambil dari website Telkom Speedy

No comments

Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~