Bisnis Data Center akankah Menjanjikan?


Apa sih Data Center?
Sebagai orang awam pastinya gak begitu ngerti ya tentang Data Center ini. Awalnya saya juga sama sekali buta tentang data center, tapi semenjak terjun langsung di Private Server Game Online yang di kelola bareng suami dan adik ipar mau gak mau kudu ngerti saya.

Data Center adalah fasilitas untuk penyimpanan beberapa server dan sistem penyimpanan data yang dikondisikan dengan pengaturan catu daya, pengaturan udara, pencegah bahaya kebakaran dan biasanya dilengkapi juga dengan sistem pengamanan fisik.
 
Data Center IDC (Duren Tiga) - www.idc.co.id

Perlu gak sih Data Center di Sertifikasi?
Ibarat sebuah rumah yang akan dibangun,  bahan baku yang akan digunakan haruslah yang terbaik bila ingin rumah tersebut tahan lama. Sama seperti Data Center, di dalam Data Center yang baik harus ada sertifikasi yang fungsinya memberikan kepercayaan pada konsumen bila konsumen akan menyimpan datanya  tersebut  menjadi aman dan nyaman karena telah di sertifikasi.


Sertifikasi yang paling terkenal untuk Data Center adalah sertifikasi ISO, Green Sertification, dan TIER I – IV.

Sertifikasi ISO,
Sertifikasi ISO sangat penting bagi sebuah Data Center, ISO merupakan suatu sistem standarsasi manajemen untuk pengukuran mutu. 

Green Sertification,
Bila ingin membuat Data Center harus bisa memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan. Data Center yang memenuhi kualifikasi Bangunan dan Sumber Energi Ramah Lingkungan akan mendapatkan Green Sertification.

Sertifikasi TIER,
Sebuah data center di tuntut untuk memiliki waktu downtime seminimal mungkin. Di bawah ini adalah klasifikasi sertifikat TIER:

TIER I : Single link dan no Redundant C  planning (Uptime 99.671%)
TIER II: TIER I + Redundant Capacity Component (Uptime 99.741%)
TIER III: TIER II + dual powered equipments and multiple link (Uptime 99.982 %)
TIER IV: TIER III +  all Component fully fault-tolerant including link, storage, chillers, HVAC System, server, etc . Everything dual powered. (Uptime 99.995 %)


Apakah Bisnis Data Center Menjanjikan?


BANGET!

Kenapa?
Karena kebutuhan Data Center di dunia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya pengguna internet tak terkecuali di Indonesia. Penggunaan perangkat mobile yang tumbuh subur juga menyebabkan kebutuhan Data Center semakin digandrungi.

Sebut saja TELKOM SIGMA, siapa yang tidak kenal dengan raksasa Data Center Terbesar se -Indonesia. Tidak hanya itu, pesaingnya juga semakin tak mau kalah pamor seperti Indosat, PT. DCI yang dengan seksinya meraih sertifikasi TIER IV (Uptime), dan yang tak mau ketinggal juga XL Data Center.

Kebetulan beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 8 Mei 2015 kemarin bertempat di Restoran Caca Marica, Menara Prima, Kawasan Mega Kuningan Jakarta. Saya turut menghadiri acara XL Data Center.

Sebelum acara dimulai, kami blogger reporter dikumpulkan terlebih dahulu untuk briefing acara. Kesannya ekslusif banget ya. Hihihi..
Jelas dong, kita kan sama wartawan itu beda. Wartawan mah dibayar, kalau kita mah menulis dengan hati.


Di sana ada apa aja sih?
Di event yang bertajuk “ XL Data Center Media Update 2015” ini sedari awal memberitahukan bahwa kini XL Data Center telah meraih 3 sertifikasi. Diantaranya adalah Sertifikasi ISO /IEC 27001, ISO/IEC 20000-1 dan Sertifikasi TIER III.  

Acara yang di buka oleh Chief Digital Service Officer (CDSO) XL yaitu Ibu Yessie D Yoestya, mengemukakan alasannya kenapa XL Data Center didirikan.


“Saat ini cukup banyak korporasi di Indonesia yang masih menggunakan Data Center yang ada di luar negeri, antara lain singapura. Hal ini tentunya sangat disayangkan karena banyak outgoing traffic keluar yang ada dan biaya yang harus di bayarkan ke Negara lain. Inilah yang mendorong XL untuk menyediakan layanan Data Center berstandar tinggi. Kami percaya, dengan tiga sertifikasi yang baru kami miliki ini, infrastruktur layanan Data Center XL menjadi setara yang ada diluar negeri” papar Ibu Yessie

XL memiliki enam Data Center, tiga diantaranya adalah untuk publik dan berstatus Neutral Data Center yang memungkinkan pengguna bisa memanfaatkan layanan Data Center ini dengan memanfaatkan fasilitas koneksi selain yang dimiliki oleh XL.


Ketiga Data Center tersebut berlokasi di Surabaya, Jakarta dan Pekanbaru. Dan rencananya akhir tahun ini XL melalui divisi Cloud , bakalan buka lagi Data Center yang berlokasi di Balikpapan.

Dengan memiliki 2.300 rak lebih yang letaknya berada dibangunan dengan total luas sekitar 12ribuan meter persegi dan lahan dengan total luas sebesar lebih dari 19 ribuan meter persegi mempunyai fasilitas berstandar dunia. Seperti penggunaan Fire Suppression System yang ditempatkan pada setiap lantainya dan dapat di operasikan secara manual maupun otomatis. Tak ketinggalan pula memiliki standar Redundant Priecision Air Conditioning untuk memonitor suhu dan kelembaban udara.


sumber. Rahmat Budiman (Mate)

XL Data Center juga menyediakan layanan komputasi awan seperti Infrasturcure as a Services (IaaS), Platform as a Services (PaaS) dan Software as a Services (SaaS). Selain itu, XL mempersiapkan Data Center ini sebagai tempat untuk Disaster Recovery Center (DRC).

Setelah penjelasan singkat, di bukalah sesi Tanya jawab dengan tiga narasumber yang ada salah satunya Ibu Yessie. Saya udah gatel banget mau nanya – nanya sih. Masalahnya saya masih penasaran sama XL Data Center ini. Kalau oke kan saya bisa sewa di sini juga. Hehe..

Sesi Tanya jawab-pun dimulai, sebagian besar yang bertanya ya para wartawan itu. Saya selalu saja keduluan. Di mulai dari perbandingan dengan data center yang lain hingga masalah penanganan bila ada bencana alam.

Setelah beberapa lama sesi Tanya jawab tersebut berlangsung akhirnya saya dikasih kesempatan juga untuk bertanya kepada narasumber. Inti dari pertanyaan saya adalah tentang gateaway data center XL dan peering kemudian kapasitas bandwidthnya.

Namun sayang, jawaban yang dijelaskan oleh narasumber sedikit mengecewakan. Pertanyaan saya tentang masalah gateaway serta peering tidak dijawab. Yang dijawab hanya bandwidth dan itu-pun katanya tergantung kebutuhan.

Oke, masalah gateaway kenapa saya bertanya akan hal ini. Misalnya kita punya data di cloud-nya TELKOM SIGMA terus kita punya juga data di cloud-nya XL. Kalau gateaway yang diberikan XL terbatas maka perform -nya tidak akan maksimal.

Kedua mengenai Peering, seberapa banyak direct peering yang keluar? semakin banyak direct peering misalnya ke APJI, OPEN IXP ataupun ke Data Center yang lain maka semakin bagus dan minim HOP.

Overall, acaranya berlangsung sukses dan kami, Blogger Reporter mendapat sambutan spesial dari penyelenggara. Semoga kedepannya XL Data Center bisa memberikan jawaban atas pertanyaan saya ya. Agar XL juga mampu bersaing dengan Data Center di seluruh Indonesia.

sumber. Rahmat Budiman (Mate)




Source info and image.
- Suami saya yang banyak memberikan banyak pengertian tentang IT padahal saya udah pusing pala berbie.
- Mas Mate yang udah rela - relain kirim foto-nya padahal baru sembuh dari sakit ^^

No comments

Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~