Superqurban solusi Berkurban jaman Now dari Rumah Zakat


Hai Hanamiers, sebentar lagi kita akan memasuki hari raya Idul Adha nih. Biasanya tak lepas dari berqurban. Ada yang berqurban Kambing, sapi ataupun Onta. Sayangnya, ternyata banyak saudara kita yang tinggal di pedalaman tidak bisa menikmati daging Qurban tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan, salah satunya adalah pembagian hewan Qurban yang tidak merata. Masyarakat hanya fokus di beberapa pusat atau pinggiran kota saja. Beruntung, pada tahun 2000 Rumah Zakat (RZ) mengupayakan cara bagaimana daging Qurban bisa sampai ke daerah pelosok se-Nusantara.  Cara tersebut dengan mengelola daging Qurban menjadi kornet dan rendang yang dikenal dengan Superqurban. Sehingga pemanfaatan daging Qurban akan lebih lama dan sampai ke masyarakat daerah ke seluruh pelosok Indonesia.

Rumah Zakat, 20 tahun Memberdayakan Indonesia 
penyerahan penghargaan kepada tamu VIP: Ketua MPR RI, Menteri Pemerdayaan Desa Tertinggal & Transmigrasi, serta Pengusaha lainnya

Siapa yang tak kenal dengan LAZNAS Rumah Zakat?
Rumah Zakat hadir di tengah masyarakat Indonesia untuk visi kemanusiaan. Bila kita Telisik lebih dalam lagi, asal usul Rumah Zakat terbentuk pada 2 Juli 1998. Awalnya Rumah Zakat dikenal dengan nama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) dan mereka hadir untuk bersinergi dalam mengatasi masalah sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia.

salah satu hasil produk pengembangan bidang ekonomi dari Rumah Zakat
Kini 20 tahun telah berlalu, selain bekerja untuk menyalurkan zakat, infak, dan Sodaqoh. Banyak program yang telah di implementasi oleh Rumah Zakat, seperti: program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan Lingkungan.

Saat ini juga Rumah Zakat telah memiliki 8 klinik Pratama, 51 Ambulance yang siap membantu bagi masyakarat yang membutuhkan, 20 mobil klinik, 18 sekolah juara, dan 2 mobil juara yang semuanya berasala dari dana Zakat, Infak dan sedekah oleh para donatur. 

Superqurban Solusi Berkurban Masyarakat milenial

Seperti yang sudah mami utarakan di atas ya, biasanya kita kalau berkurban itu pasti deh ujung - ujungnya daging yang kita kurbankan dimakan sendiri. Misalnya berkurban di daerah kita, kemudian kita bagikan daging Qurban yang telah di potong ke masyarakat sekitar dan otomatis kita dapat bagian dagingnya juga. padahal ya masih banyak masyarakat yang setahun aja gak pernah makan daging. hiks.

Melihat hal itu, Rumah Zakat akhirnya menemukan solusi. Bagaimana caranya agar daging Qurban kita sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Yaitu dengan mengemasnya menjadi makanan kaleng agar awet dan bisa di makan ketika dibutuhkan. 

Menurut CEO Rumah Zakat, Bapak Nur efendi yang mami temui ketika event Milad ke-20 di Go Food Festival, GBK (26/7) mengatakan bahwa berdasarkan data OECD 2015, tingkat konsumsi daging di Indonesia saat ini masih rendah. Yakni 11,6 kg/kapita/tahun. Sementara angka ideal konsumsi daging sebanyak 34,19kg/kapita/tahun. "kita berada jauh di bawah Vietnam, Malaysia, Thailand, untuk konsumsi daging. jika hal ini tidak dicarikan solusi, maka upaya pemberdayaan yang kita lakukan akan memiliki kendala yang cukup besar" ujarnya.

Memang benar, angka konsumsi daging di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara tetangga. Selain karena pemerataan penduduk yang kurang tersebar di seluruh pulau yang ada di Indonesia, akses informasi kesehatan ke beberapa daerah juga masih terbatas. Sehingga mereka kurang akan ilmu kesehatan yang mumpuni. 

Superqurban sebuah Energi Berkelanjutan

Mungkin kalian bertanya - tanya, 

"Gak apa - apa tuh daging kambing/sapi dijadikan makanan kemasan? hukumnya bagaimana?"

Sebenarnya sejak jaman nabi Yusuf AS sudah mengenal pengawetan makanan, tujuannya sendiri adalah agar kebutuhan pangan di suatu negara dapat terpenuhi dalam berbagai macam kondisi. 

Sama halnya dengan Superqurban ini. Sudah banyak masyarakat pedalaman/korban bencana yang merasakan manfaatnya. Rumah Zakat sejak tahun 2000 giat mendistribusikan hasil olahan daging Kambing dan Sapi kepada masyakarat yang benar - benar membutuhkan.

Sebanyak 4,2 juta kaleng Superqurban didistribusikan ke Indonesia bahkan ke Mancanegara. Dengan total penerima manfaat lebih dari 2 juta. Selain disalurkan ke 34 provinsi yang ada di Indonesia, program Qurban Rumah Zakat juga telah menjangkau seperti Negara palestina, filipina, Nepal, Myanmar, Bangladesh, Somalia dan Syira.

Kalian jangan khawatir tentang pengemasannya ya, Daging Qurban yang di olah menjadi produk Superqurban Kornet dan Rendang telah sesuai dengan syari. Kesehatan hewan Qurban yang dipotong juga dijamin halal dan higienis tentunya. Daging Superqurban ini tahan 3 tahun loh hanamiers, jadi bisa memaksimalkan distribusi penerimaan.

bersama anggota KEB di event Milad Rumah Zakat 20 tahun memberdayakan Indonesia

Nah, Hanamiers. Daripada daging Qurban kita berputar di situ - situ saja, alangkah baiknya bila kita berkurban di Rumah Zakat supaya tepat sasaran. Mereka mendapatkan manfaat, kita yang berkurban mendapatkan Pahala dari Alloh S.W.T.

Bila kalian tahun ini berminat untuk Qurban di Rumah Zakat, yuk ceki - ceki websitenya atau mitra e-commerce yang telah bekerjasama dengan Rumah Zakat. Mari memberikan manfaat terhadap saudara kita yang membutuhkan ^^.



Rumah Zakat (RZ)
Jl.Turangga No.33 Bandung
Call Center: 0804 100 1000
WA/SMS Center: 0815 7300 1555

Khusus untuk Superqurban: KLIK DI SINI

No comments

Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~