Pernah ngerasa gak sih, kamu sebagai konten kreator udah susah – payah ngedit foto atau video, tampilannya udah keren banget menurut kita etapi pas di publish ke media sosial atau platfrom online lainnya malah reach/viewernya sepi. Boro – boro di like dan komen wong di lirik aja enggak. Mengsyedih~
Mami sendiri, pernah merasakan hal seperti itu, dan kemudian jadi insyekur kalau bikin konten yang niat banget. Sempat mogok beberapa bulan enggak update apa – apa di media sosial atau platform online lainnya. Tapi, rupanya ada yang salah sama mindset mami saat itu.
Akhirnya, ya banyak belajar juga dari beberapa konten kreator dan juga speakers SMM yang memang ahli di bidangnya.
Dan beberapa waktu lalu mami juga attend di event zoominar Danone Community Engagement Day 2022 - KIAT (kelas Intensif membuat konten) yang diadakan oleh Danone Indonesia. Event ini special dibuat untuk para alumni Danone Academy baik Danone Blogger Academy, Danone Vlogger maupun Danone Digital Academy 2021 kemarin. Ini event gabungan pertama setelah kelulusan mami di DDA 2021. Antara seneng bisa reuni lagi dan agak sedih juga karena masih online. Kepinginnya mah reuni gini offline ya biar kenal satu sama lain serta bisa berjejaring.
Di sini Danone Indonesia mengundang narasumber yang paling digemari oleh banyak orang, yaitu mas Gerald Vincent, doi ini seorang konten kreator yang sudah berkecimpung di dunia online dengan jumlah pengikut di platform Tiktok sebanyak 6,8 juta, sedangkan di Instagram 352ribu dan untuk youtube sendiri 236ribu.
Selain itu, Danone juga turut mengundang Bapak Budi Rahardjo yang menjabat sebagai Manager dari Argicultural Danone dan Ibu Annie Wahyuni yang menjabat sebagai Downstream Packaging di Danone Indonesia.
Event zoominar sendiri terbagi menjadi dua sesi, untuk sesi pertama diisi oleh perwakilan dari Danone dan sesi kedua oleh mas Gerald Vincent.
Merawat masa depan anak-cucu dengan Regenerative Argiculture
“Karena populasi dunia terus bertambah, lebih banyak upaya dan inovasi akan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian secara berkelanjutan” – Budi Raharjo (Manager Argicultural Danone).
Danone Indonesia merupakan sebuah perusahaan global yang berfokus pada minuman dan makanan yang memiliki portfolio unik. Karenannya mereka juga mengembangkan pelestarian alam terutama di bidang Regenaratif Argiculture hal ini dilakukan untuk mendorong praktek pertanian regenaratif yang melindungi tanah, hewan dan memberdayakan petani generasi baru.
Menurut Pak Budi, fakta Pertanian di Indonesia itu ada 30% lahan pertanian sudah rusak, sedangkan 80%nya deforestasi pertanian, hal lainnya sebanyak 65% sumber energi manusia hanya berasal dari jagung, padi dan gandum. Sedangkan sebanyak 70% air tawar yang telah dikonsumsi oleh manusia. Terlebih lagi kita telah mengemisi 24% GRK dan fakta lainnya bahwa sebanyak 70% sumber pangan manusia hanya bersumber dari 5 jenis hewan; ayam, sapi, ikan, kambing dan 12 jenis tanaman.
Dengan bertambahnya populasi manusia yang tinggal di Bumi, tentu saja hal ini akan membuat persediaan SDA semakin menipis. Salah satu solusinya dengan memanfaatkan Regenerasi Argikultur.
Berikut beberapa prinsip – prinsip Regenerative Argiculture:
1. Minimalkan pengolahan Lahan
Hal ini dimaksudkan untuk mengolah lahan seminimal mungkin atau seperlunya saja. Tidak usah membuka lahan yang terlalu besar. Dalam sistem pengolahan minim tanah yang diperlukan hanya beberapa spot atau titik saja dimana tanaman yang akan dibudidayakan itu tumbuh. Karena jika kita membuka lahan/olah tanah berlebih dampaknya akan mematikan microorganisme, melepaskan kandungan C dalam tanah, agregasi tanah mudah lepas/erosi, pemadatan tanah di bawah top soil dan tentu saja akan memakan biaya yang tidak sedikit.
2. Soil Protection/Konservasi tanah
Beberapa hal yang harus dilakukan untuk konservasi tanah adalah membuat teras sering, Strip planting, Rorak, Organic mulch, Organic Fertilizer, crop rotation dan cover crop.
3. Melindungi Air
Kawasan area pertanian bisa untuk daerah resapan air
4. Meningkatkan Biodiversitas
Membudidayakan berbagai macam jenis tanaman pada satu lahan yang sama akan menjadikan Kawasan pertanian sebagai ekosistem alam.
5. Keterpaduan Pertanian dan Peternakan
Pada praktek ini tidak hanya untuk memperbaiki ekosistem, tetapi meningkatkan kesejahteraan ternak dan juga konsumen yang mengkonsumsi produk ternak.
Dengan adanya Regenarative Argiculture diharapkan menjadi solusi untuk kelangsungan ekosistem yang berkelanjutan serta menjaga rantai makanan agar tetap aman.
Nah, kita juga dapat berpartisipasi dalam Regenarative Argiculture ini dengan cara:
1. Grow your own food
2. Ikut serta dalam pengolahan sampah di komplek rumah
3. Turut mengambil bagian dalam mengedukasi generasi muda
4. Serta melakukan pemanfaatan air hujan dengan cara membuat bungker air, panen air atau membuat sumur resapan.
Circular Packaging demi Bumi yang lebih baik.
Menurut Ibu Annie dalam menjaga kesehatan masyarakat, dibutuhkan fokus dari segala aspek yakni tidak hanya dari bahan pangan masyarakat saja namun juga aspek kemasan yang ramah lingkungan dan aman bagi konsumen.
"Kemasan memiliki peran yang sangat penting untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk kami dan memungkinkan mereka untuk disimpan, diangkut, dan digunakan dengan aman. Sejalan dengan hal ini Danone bekerja untuk mendukung pergeseran sistemik dari linear ke ekonomi sirkular untuk kemasannya. Danone juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik yang dijalankan sejak tahun 2018," tuturnya.
Jika tidak melakukan kegiatan ekonomi sirkuler dengan program #BijakBerplastik, terdapat hampir tiga kali lebih banyak plastik yang bocor ke laut pada tahun 2040 (dari 11 juta hingga 29 juta ton) dengan dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial yang parah. Namun dengan adanya campaign tersebut, maka ada unsur Collection, Education serta Innovation yang terjadi.
Dengan adanya tiga hal tersebut, Danone berhasil membuat sebuah ekosistem inklusif dengan sektor informal dan berhasil membuat RBU (Recycling Business Unit) di 6 lokasi di seluruh Indonesia dengan total 15.000 ton kemasan plastik terkumpul. Selain itu terdapat program inklusif dengan manfaat ekonomi serta kesehatan, juga pencegahan pekerja anak dari rantai pasokan yang bekerjsama dengan LSM JARAK, membangun lokasi Pengelolaan Sampah Terpadu Lamongan dan Bali berkapasitas 180 ton per hari, serta memfasilitasi konsumen untuk memilah sampah dan mendaur ulang melalui Digital Collection plus masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan oleh Danone demi ekonomi sirkuler.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan guna mengurangi sampah plastik dan sampah lainnya yaitu dengan Thinking before buying, dengan berpikir sebelum membeli kita akan mempertimbangankan apakah barang tersebut memang kita butuhkan, apakah zero waste, apakah kemasannya dapat di daur ulang, dan apakah minimal waste.
Selain itu, ternyata di Indonesia ini merupakan juara kedua dalam penghasil sampah makanan di dunia. Ini entah bangga atau miris ya… yang jelas demi mengurangi sampah makanan baiknya ambil makanan dan masak secukupnya serta makan sampai habis.
Dan yang lebih penting, harus bakar lemak tubuh bukan bakar minyak. Hehehe.. seriusan tapi ini. Kita memang harus bakar lemak dengan cara makan makanan bergizi dan seimbang plus harus menggunakan kendaraan umum untuk mengurangi emisi gas karbon.
Tips Menjadi Konten Kreator yang shareable ala Gerald Vincent
Pada sesi kedua, diisi oleh mas Gerald Vincent sebagai konten kreator yang membahas tentang cara membuat konten edukasi yang bermanfaat dan strategi untuk mendapatkan engagement yang baik dalam media sosial.
Di sesi ini mas Gerald memberikan tips:
1. Cara bikin konten yang menarik
2. Cara story telling
3. Gimana dapetin Engagement yang baik di platform Instagram dan tiktok
Menurut mas Gerald, sebagai konten kreator yang baik itu awalnya jangan mikirin cuan, mau terkenal atau mau menginfluence orang banyak. Tapi, hal yang paling mendasar adalah bagaimana kita membuat konten yang bermanfaat bagi banyak orang.
Nah, jika konten yang sudah kita buat itu memiliki nilai, maka cuan, dan hal lainnya bisa kita anggap sebagai bonus.
Tapi, konten yang menarik itu sangat subjektif. Apa yang menurut kita menarik belum tentu di mata orang menarik juga. Bagaimana caranya supaya konten dilirik oleh banyak orang?
1. Kamu harus punya sesuatu hal yang worth it to share
2. Kamu harus memiliki passion dalam membuat konten
3. Kamu menyukai konten yang kamu buat
Jika semua itu sudah dilakukan, maka checklist hal - hal berikut juga:
1. IDEA, apakah konsep kamu berbeda dari yang lain?
2. GOAL, tujuan kamu membuat konten untuk apa?
3. Value, apa value dari konten yang akan kamu bikin?
4. Passion, apakah kamu memiliki passion terhadap konten yang akan kamu bikin?
5. Confidence, harus percaya diri jangan jadi orang yang pemalu
6. LEARN, harus terus upgrade ilmu supaya wawasan bertambah dan banyak juga ide – ide kreatif dari belajar dan berkembang.
Dan hal terpenting lainnya adalah KAMU INGIN MENJADI KONTEN KREATOR YANG SEPERTI APA?
Sebenarnya, masih banyak banget ilmu yang di share oleh mas Gerald yang pastinya membuka wawasan peserta Danone Academy yang hadir kemarin. Intinya, apapun konten yang kita bikin usahakan untuk konten yang shareable dan juga memiliki manfaat bagi orang banyak secara positif ways.
Overall,
Acara yang dimulai pukul tiga sampai lima sore ini sungguh memberikan banyak insight. Terutama menyoal Circular Packaging yang sering kali dianggep remeh oleh masyarakat. Sesungguhnya jika Produsen dan konsumen saling support dalam pelestarian bumi ini insyaalloh usia Bumi akan bertahan lama, akan tetapi jika sudah banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Maka, kita harus bersiap – siap dengan kehancuran bumi yang lebih cepat.
Dan materi yang paling menohok adalah pesan yang disampaikan oleh mas Gerald di sesi sharingnya. Yaitu jika ingin menjadi seorang konten kreator yang shareable, maka hal pertama yang harus kita pikirkan bukan cuan tapi value yang akan kita berikan ke follower atau pengikut kita itu apa.
No comments
Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~