Hari Toilet Sedunia 2019, Kesehatan keluarga berawal dari Sanitasi Aman

#SANITASIAMAN

Pernah enggak terpikir oleh kalian tentang bahaya limbah tinja yang kita keluarkan setiap harinya? 

Mami sendiri sih sampai kemarin enggak kepikiran sama sekali. Buang ya buang aja, toh nanti ada bakteri yang makan kotoran kita. Ternyata ya, prosesnya enggak sesimple itu, hanamiers. 

Selasa (19/11), Mami berkesempatan untuk hadir dalam event “Kumpul Blogger & Vlogger – Hari Toilet Sedunia 2019, Sanitasi Aman mulai kapan?” yang diselenggarakan oleh USAID IUAWASH PLUS bertempat di comic Café, Jakarta. Selama ini kita-bahkan mami selalu menganggap urusan BAB itu urusan belakang, terlebih limbah tinja yang kita keluarkan, gak kepikiran itu bakalan jadi apa dan apakah berpengaruh terhadap lingkungan sekitar bila tidak memiliki system sanitasi yang baik dan aman. Faktanya, karena sebagian masyarakat enggak terlalu aware terhadap masalah per-tinja-an, jadilah timbul berbagai macam penyakit yang awalnya dari limba tinja yang kita buang. 

Kok bisa mih? 

Bisa banget shay~ 

Jadi gini, meskipun masalah sanitasi sering dianggap sebagai “urusan belakangan” pengelolaan sanitasi terkait air limba domestik sangat penting karena melibatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut data, pada tahun 2018, akses sanitasi ke Toilet atau jamban mencapai lebih dari 74,5%, termasuk 7% sanitasi aman. Namun, pencapain ini tidak diiringi dengan penurunan penyakit diare dan stunting. Tahun 2018, kejadian Diare di Indonesia mencapai 7% dan tingkat stunting masih di atas 30%. Mundur ke satu tahun sebelumnya; 2017, Kementrian Lingkungan Hidup menyatakan bahwa 75% sungai di Indonesia tercemar, 60%nya adalah air limbah domestik yang tidak diolah dengan kata lain Tinja. 

Ribuan penghuni Limbah Domestik dan bahayanya bagi tubuh 
#SANITASIAMAN
RW sebrang yang masih menggunakan pipa pembuangan langsung ke sungai. (ughh)
Sanitasi aman merupakan sistem sanitasi yang memutus mata rantai sumber pencemaran limbah domestik ke sumber air. Sanitasi aman mencakup kebutuhan penampungan air limbah domestik di tangki septik yang sesuai dengan SNI, penyedotan/transportasi lumpur tinja sampai ke unit pengolahan, serta untuk pengolahan limbah (IPLT) yang berfungsi. 

Bila kita tidak menerapkan sanitasi aman dan menjaga kebersihan toilet atau kamar mandi, ribuan bakteri, kuman dan virus dapat menyebabkan masalah penyakit yang cukup serius. 

Sejumlah penyakit akibat toilet atau kamar mandi yang kotor dan sanitasi yang tidak aman di antaranya diare, gangguan saluran pencernaan, masalah pernapasan, juga penyakit pada kulit. Namun, enggak hanya soal jumlah, jenisnya pun banyak. Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa jenis bakteri yang cukup umum ditemui di toilet dan penerapan sanitasi tidak aman. 

1. E.Coli
Escherichia coli atau E.coli sebenarnya bakteri yang hidup di usus manusia. Bakteri ini bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan. E.coli umumnya tidak berbahaya, tetapi ada jenis-jenis E.coli tertentu yang bisa menghasilkan racun. Paparan E.coli bisa menyebabkan infeksi dan berujung pada sejumlah gejala seperti diare, sakit perut, mual dan muntah. 

2. Salmonella
Salmonella pada umumnya menyebabkan penyakit pada organ pencernaan dengan gejala diare, kram perut, dan demam. Kadang gejala-gejala ini juga disertai sakit kepala, mual dan muntah. Sedangkan Salmonella jenis S.typhi menyebabkan tifus. Bakteri masuk ke pembuluh darah dan sistem pencernaan sehingga menyebabkan gejala demam, mual, muntah hingga kematian. 

3. Shigella 
Shigella bisa menyebabkan infeksi shigella atau umum disebut shigellosis atau disentri. Saat masuk ke mulut, bakteri akan melepas racun yang bisa membuat usus besar kram. Lalu orang akan mengalami diare. Umumnya, infeksi bakteri ini akan membuat feses penderita berdarah atau berlendir. 

4. Norovirus
Virus satu ini bisa menyebabkan inflamasi pada perut dan sistem pencernaan. Norovirus bisa membuat orang yang terinfeksi mengalami diare, mual dan muntah. Norovirus pernah 'membuat ulah' jelang Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan. Melansir dari sejumlah sumber, virus mudah sekali menyebar di lokasi yang terisolasi seperti kapal persiar, tempat penitipan anak dan fasilitas tempat tinggal dalam sebuah gelaran yang cukup besar. 

5. Rotavirus
Virus ini mengakibatkan infeksi pada usus. Umumnya, diare pada bayi dan anak-anak disebabkan oleh rotavirus. Karena menginfeksi kelompok rentan, rotavirus bisa sampai menyebabkan kematian lebih dari setengah juta anak di seluruh dunia. Jenis Diare pada bayi maupun anak yang menyebabkan dehidrasi dengan cepat. 

6. Adenovirus
Selain norovirus dan rotavirus, toilet dan kamar mandi juga bisa dihuni kelompok Adenovirus. Kelompok virus ini bisa menyebabkan aneka infeksi baik pada mata, usus, paru dan saluran napas. Adenovirus bisa menyebabkan penyakit saluran pernapasan dengan demam (febrile respiratory disease), gangguan saluran pernapasan bagian bawah, gastroenteritis (peradangan pada lambung, usus besar dan kecil), infeksi saluran kencing dan infeksi mata. 

Sanitasi Lingkungan yang baik bantu Kurangi jumlah Stunting 
#SANITASIAMAN
pipa sanitasi RW 08
Sanitasi lingkungan yang buruk berdampak negatif bagi warga yang mendiami lingkungan tersebut, termasuk anak-anak. Sebab, mereka bisa mengalami Enviromental Enteropathy (EE). EE menimbulkan kerusakan pada jonjot atau vili usus besar sehingga susah menyerap nutrisi. Kemudian, rentan terjadi diare kronis. Karena penyerapan nutrisi tidak maksimal maka anak – anak yang tinggal di lingkungan yang buruk sanitasinya bisa mengalami stunting. 

Menurut data dari The Effect of Water and Sanitation on Child Health International of Epidemoiology tahun 2007 menyembutkan bahwa akses terhadap sanitasi yang baik berkontribusi dalam penurunan stunting atau anak tumbuh pendek sebesar 27 persen. 

Sedangkan mengacu pada Data Kemenkes tahun 2013, baru 68,8 persen penduduk Indonesia yang mendapatkan akses air bersih. Untuk itu, dirasakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari setop BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengolahan makanan dalam rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah perlu digalakkan. 

Pentingnya sebuah rumah tangga memiliki jamban sendiri sangat erat kaitannya dengan penurunan perilaku buang air besar sembarangan (BABS) sehingga kemungkinan stunting turun 23-44 persen pada anak usia 6-23 bulan. 

Harus mulai dari Diri sendiri dan edukasi lingkungan sekitar! 
#SANITASIAMAN
mami dan mak rahel yang kepanasan :P
Kemarin, selain mendapatkan insight mengenai sanitasi aman, mami juga melakukan kunjungan ke lapangan, tepatnya ke wilayah Tebet Timur RT 08 RW.10. Di sana warganya sudah peduli terhadap sanitasi yang aman. Hal itu terbukti dengan dibangunnya IPAL KOMUNAL dan tangki septik pribadi yang ada di depan rumah – rumah warga. Dahulu, ketika mereka belum diberikan edukasi oleh pemerintah setempat, biasanya membuang limbah sanitasinya melalui pipa – pipa langsung menuju sungai. Padahal di dalam sungai terdapat kehidupan seperti ikan dan biota lainnya. Tak hanya itu, warga sekitar juga tidak memikirkan dampak kedepannya dengan membuang BABS bagi kesehatan. 

#SANITASIAMAN
wawancara blogger dengan salah satu warga yang menerapkan tangki septik pribadi
Awal komunikasi dengan warga juga terbilang alot terlebih menyangkut biaya. Sebab pembangunan tangki septik pribadi tidaklah murah, tapi karena bantuan kerjasama dari pihak pemerintah setempat, USAID IUWASH PLUS, CSR APP SINAR MAS dan swadaya masyarakat setempat. Akhirnya warga setuju untuk melakukan perubahan, tak tanggung – tanggung beberapa warga rela merogoh kocek sendiri demi sanitasi yang lebih baik. Dan bagi warga yang tidak memiliki tempat untuk membuat tangki septik sendiri karena keterbatasan lahan, solusinya yakni dengan IPAL KOMUNAL yang bisa menampung limbah sanitasi untuk beberapa keluarga. 

Mengapa harus SANITASI AMAN? 
#SANITASIAMAN

Permasalahan per-tinja-an tidak hanya selesai sampai kita bikin tangki septik sendiri ya. Tapi, selanjutnya adalah bagaimana kita membuat tangki septik yang ada di rumah itu bebas rembes dan tidak mampet. Selama ini masalah yang timbul ketika tangki septik mampet yauda panggil petugas sedot wc, selesai. NO! tidak seperti itu ya Hanamiers. Parahnya lagi, ada yang hanya menggunakan bubuk bakteri saja, padahal tinja yang ada di tangki sudah over quota. Menyangkut hal ini, kemarin mami sudah bertanya sih, enggak ngaruh mau pakai bubuk bakteri segimana banyaknya juga, tetap saja itu tinja masih ada enggak habis dimakan oleh si bakteri yang konon katanya bisa menghabiskan tinja kita tanpa perlu sedot wc lagi. Nonsense! 

Tangki Septik yang baik itu, yang sesuai dengan SNI, selain menggunakan Tangki Septik yang direkomendasikan. Kita harus memperhitungkan jarak dari Tangki Septik ke sumber air/sumur. Jarak yang baik antara sumber air dengan pembuangan/tangki septik sendiri minimal 10 meter. Dan pahami bahwa ada standar teknis dalam pembuatan tangki septik: 

1. Harus kedap air 
2. Memiliki volume standar. Volume tangki septik untuk 1 rumah dengan penghuni 5 jiwa yang menggunakan air bersih untuk menggelontorkan tinja secara normal dengan sistem terpisah sesuai SNI 2398-2017 adalah 800 liter 
3. Memiliki lubang kontrol 
4. Memiliki ventilasi 
5. Memiliki pipa masuk dan keluar 
6. Harus dikurang/disedot, diangkut dan dibuang dengan truk tinja secara regular ke IIPLT 
7. Di kuras/sedot minimal 3 tahun sekali 

#SANITASIAMAN

Bila kamu masih bingung sama sedot wc mana yang bisa dipercaya dan harganya bersaing, mami saranin kalian untuk menghubungi PD PAL JAYA (khusus area DKI JAKARTA). PD PAL JAYA ini milik pemerintah daerah jadi harganya masih aman dikantong dan mereka memiliki SOP-nya sendiri. Karena PD PAL JAYA Ini bertugas mengangkut limbah tinja kita menuju pembuangan dan pengolahan lumpur tinja di instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT). Jadi mereka gak sembarang buang. Aman lah pokoknya! 

Sekilas tentang USAID IUWASH PLUS dan PD PAL JAYA 
#SANITASIAMAN
Narasumber dari USAID IUWASH, PD PAL JAYA dan juga Pemerintah setempat
Program USAID IUWASH PLUS (Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua) adalah program berdurasi lima setengah tahun yang dirancang untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan. USAID IUWASH PLUS bekerja sama dengan pemerintah, pihak swasta, LSM, kelompok masyarakat dan mitra lainnya untuk mencapai hasil akses kualitas layanan air minum yang layak dan sanitasi aman. 

#SANITASIAMAN
mobil penyedotan limba tinja PD PAL JAYA
PD PAL JAYA adalah Perusahaan Daerah milik pemprov. DKI Jakarta yang bergerak di bidang; Jasa layanan pengelolaan air limbah system perpipaan, jasa layanan pengelolaan air limbah system setempat dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). Cakupan layanan PD PAL JAYA meliputi seluruh wilaya DKI Jakarta. Dengan diterbitkannya Perda 3 tahun 2013, PD PAL JAYA mulai mengembangkan LLTT yang sebelumnya dikelola oleh Dinas Kebersihan prov. DKI Jakarta. 

Yuk mulai peduli dengan #SanitasiAman 
#SANITASIAMAN
teman blogger dan vlogger yang berkunjung ke RW 08
 Sebagai masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan, masalah jamban-tinja ini memang harus menjadi permasalahan yang serius dan harus ada solusi nyata. Enggak mau juga kan angka stunting pada anak kian meningkat setiap tahunnya karena kita gak ngurusin masalah “urusan belakang” ini atau makin banyak anak yang terkena diare hanya karena lingkungannya tidak peduli sama limbah sanitasinya. 

Kalau enggak dari diri sendiri kapan lagi? Kalau bukan kita yang menyebarkan dampak serta bahaya permasalahan tinja ini siapa lagi? Mau bikin KLB urusan diare atau stunting? Ishh.. amit – amit deh. 

Negara lain sudah membahas tentang masa depan Negaranya yang cerah-ceriah, masa iya Indonesia masih aja muter membahas urusan belakang yang masih belum dipedulikan sama rakyatnya. Yuk, sama – sama mengedukasi tentang #SanitasiAman dan sebarkan kepada teman serta lingkungan sekitar dampaknya bila tidak menerapkan jamban sehat – sanitasi aman. 


Info lebih lengkap sila berkunjung:

13 comments

  1. Jadi inget beberapa waktu lalu ada berita tanki penyedotan pup meledak karena septic tank yang dibuat seadanya tapi ga sewajarnya ya mba

    ReplyDelete
  2. Setuju bgt kak, sanitasi aman agar kesehatan kita juga terjaga kan ya. Apalagi jamban yg tak sehat membahayakan semua org

    ReplyDelete
  3. wah pas banget nih wc ku di rumah lagi mampet perlu disedot.
    tapi PD PAL JAYA belum ada untuk area Bekasi ya?

    ReplyDelete
  4. Bener banget sanitasi memang penting hehe, toilet memang harus bersih biar kita juga sehat hehe

    ReplyDelete
  5. Thanks banget mba. Aku jd lebih tau cara untuk merawat sanitasi yg baik 😍

    ReplyDelete
  6. Aku baru tahu ada Hari Toilet seduni mba. Kebersihan toilet itu penting banget memang ya. Jgn sampai kita juga menebar penyakit .. iihh jangan deh

    ReplyDelete
  7. Ini sih nice info banget kak, emang penting banget menjaga lingkungan dari hal-hal kecil dan kesadaran dari diri sendiri sebenarnya. Sanitasi aman memang penting untuk di terapkan agar tidak berdampak bekelanjutan.

    ReplyDelete
  8. Penting banget ini campaign tentang sanitasi aman dan bersihnya mba mengingat diare juga berawal dari efek sanitasi yg buruk

    ReplyDelete
  9. aku baru tau kalo ternyata sedot wc sangat penting. nanti aku bilang ke mama deh, karena selama ini aku gak pernah sedot wc tuh, semuanya baik2 aja gitu gak pernah ada masalah, jd gak aware sama hal ini

    ReplyDelete
  10. iya banget. aku ga nyangka di jakarta masih banyak sanitasi buruk bahkan bisa bisanya ga punya sapti tank huhu padahal bakterinya banyak bgt di sana tuh

    ReplyDelete
  11. Ternyata urusan belakang ini memang penting ya untuk dipikirkan. Jangan asal buang aja, apalagi ke sungai, duuuhh... Mencemari lingkungan dan tentu saja aromanya huhuuuu...

    ReplyDelete
  12. Aku baru tahu kalau ada sanitasi aman dan PD PAL JAYA menerapkan penyedotan tinja yang apik dan dapat dipercaya.

    ReplyDelete
  13. Jangan abaikan pentingnya menjaga sanitasi. Soalnya menyangkut hajat hidup orang banyak. Heheh. Aku memilih untuk awal tahun untuk bikin yang baru :)

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~