Bebeclub Luncurkan Jam makan serat, bentuk dukungan Kesehatan saluran cerna anak







Hai Hanamiers…

Siapa disini yang anaknya susah makan sayuran dan buah?

*ngacungg~

Hehehe… jujur yaaa semenjak pandemi, konsumsi seratnya Hana itu makin gak beraturan. Sewaktu sekolah, dia rutin catering dan makan bersama teman – temannya di sekolah. Biasanya dia akan malu sendiri jika sayuran yang ada di kotak makannya tidak dihabiskan. Plus teachernya juga akan warning ke Hana kalau tidak menghabiskan sayur atau buah yang ada.

Tapi, semenjak pandemi dan dirumah aja. Udah deh tuh, dia pilah – pilih makanannya. Maunya kering – kering. Maunya ayam atau nugget, mami sampai pusing dan harus muter otak bagaimana caranya dia rutin konsumsi sayur dan buah.

Pentingnya Asupan serat harian yang optimal untuk tumbuh kembang si kecil

kampanye bebeclub jam makan serat

Merujuk data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, 95,5 persen penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun masih kurang konsumsi serat. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak kekurangan asupan serat, di mana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi seperempat atau rata-rata 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya. Jumlah ini masih jauh di bawah angka kecukupan gizi (AKG) yang direkomendasikan, yaitu 19 gram serat setiap harinya.

Sebenarnya serat itu apa sih ya?

Nah, kebetulan kemarin mami diundang event online webinar yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui Bebeclubnya mengajak moms dan dads untuk lebih aware terhadap konsumsi serat si kecil.

Mereka mengundang dua narasumber kece yaitu Dr.dr Ariani Dewi W Sp. A(K) dan Prof. Dr. dr. Saptawati bardosono, Msc. Serta Brand Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia yaitu Ibu Shiera Syabila Maulidya. Tak ketinggalan pula ada mom Gya Sadiqah seorang selebriti dan juga istri dari Tarra Budiman yang berbagai pengalamannya seputar asupan serat pada anak.

Jadi, kalau menurut pemaparan dari Dr. dr. Ariani, serat terbagi dalam dua karakteristrik. Serat yang larut dalam air/difermentasi baik seperti polong - polongan, ekstrak rumput laut, ekstrak tanaman dan microbial gums dan serat yang tidak larut dalam air/tidak difermentasi dengan baik, contohnya sayuran, buah - buahan,  kentang, gula bit, kacang - kacangan, gandum sereal dan tanaman berkayu. 

Blio juga menjelaskan efek serat pada anak, bagaimana serat baik untuk kesehatan saluran cerna:
  • Mengurangi resiko diabetes & Obesitas, efek serat yang baik yaitu memperlambat penyerapan glukosa, membuat kadar gula darah menjadi lebih stabil karena serat tidak langsung diserap dengan cepat tapi bertahap sehingga gula darah di dalam tubuh menjadi stabil.
  • Menurunkan kolesterol & mengurangi resiko penyakit jantung. 

Sebenarnya konsumsi makanan berserat tidak bisa diremehkan terutama pada tumbuh kembang si kecil. Kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna. Pencernaan yang sehat akan membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, yang juga akan berdampak pada sistem daya tahan tubuh si kecil menjadi lebih baik, dapat memberikan perkembangan yang optimal ke otak, bahkan dapat dapat mempengaruhi emosi anak. Selain itu, pola makan dengan serat yang cukup juga mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi) dan dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti obesitas di kemudian hari tutup Dr. dr. Ariani.

Setelah menyimak pemaparan dari Dr. dr. Ariani, Benar banget ya Hanamiers, kita harus memperhatikan asupan serat harian si kecil. kaya Hana nih jangan mau nurutin dia aja, demi kepentingan kesehatannya sepertinya mami harus jadi raja tega deh ya. 

Apakah Asupan serat harian anak sudah tercukupi?


Tapi, setelah mengetahui betapa pentingnya anak untuk konsumsi serat setiap harinya. Mami jadi bingung lagi nih. Konsumsi serat pada Hana cukup gak ya? dan minimal berapa sih asupan serat yang cukup untuk anak sesusianya agar tumbuh kembangnya optimal. 

Ahli Nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc. yang akrab disapa Prof. Tati menjelaskan tentang berapa kadar minimal serat yang dibutuhkan untuk oleh anak dalam perharinya.

Blio memamparkan tentang bagaimana asupan serat anak di Indonesia, sumber serat yang baik serta strategi yang dapat diterapkan oleh orangtua dalam mencukupi kebutuhan asupan serat pada anak.


Rupanya Penting banget nih buat si Kecil mengkonsumsi serat dalam jumlah cukup sesuai AKG yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur. Prof. Tati menjelaskan lagi bahwa Untuk anak usia 1-3 tahun, dibutuhkan setidaknya 19 gram serat setiap hari. Dalam bentuk makanan, 19 gram serat ini setara dengan hampir 2 kilogram wortel rebus atau 1,2 kilogram pepaya. Jumlah ini umumnya cukup sulit dipenuhi melalui makanan yang mereka konsumsi sehari-hari dalam sekali makan. 

Karenanya, dalam merencanakan pola makan serat harus sesuai kebutuhan anak, selain harus bisa menentukan jenis dan jumlah (porsi) asupan serat, orang tua juga sebaiknya dapat mengatur jadwal makan serat untuk membiasakan anak menyantap makanan yang kaya kandungan serat dalam beberapa kali sehari. Kita sebagai Orang tua dapat mengatur jadwal makan serat anak, bukan hanya di makanan utama, namun juga bisa dengan strategi tambahan seperti memberikan makanan berserat 3 kali sehari sebagai selingan (snack) makan atau snacking time. Upaya ini diharapkan dapat membantu para Ibu untuk memastikan asupan serat harian anak tercukupi.

Iya sih ya, kadang mami pikir asal Hana sudah konsumsi serat seperti sayuran satu jenis saja cukup. ternyataaa... peernya masih banyak. Hiks..


Oia, di akhir Dr. dr. Ariani menambahkan panduan isi piringku sesuai anjuran Kemenkes. Boleh nih di contek sebagai panduan serat harian untuk si kecil.

Tantangan 21 hari makan serat

Berangkat dari fakta diatas, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui Bebeclub meluncurkan kampanye “Jam Makan Serat”. Rangkaian kampanye ini diharapkan dapat memudahkan para orang tua dalam memastikan asupan serat harian anak tercukupi dengan makanan dan minuman tinggi serat yang dapat memenuhi 50% kebutuhan serat harian anak jika dikonsumsi tiga kali sehari.

Dijelaskan pula oleh Ibu Shiera Syabila Maulidya, Brand Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia, “Kami berkomitmen untuk membantu orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak hebat, salah satunya dengan memastikan asupan serat harian si Kecil tercukupi melalui kampanye Jam Makan Serat.”

Melalui kampanye tersebut, Danone meluncurkan gerakan “Tantangan 21 Hari Makan Serat” serta Modul Edukasi 21 Hari Makan Serat. Ditambahkan Shiera, “Melalui gerakan ini, kami mengajak anak untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat beberapa kali di antara waktu makan, yaitu jam 10 pagi, 2 siang, dan 8 malam, sehingga diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan serat pada saat makan utama maupun saat snacking untuk dukung kesehatan pencernaan si Kecil.”



Di sela - sela peluncuran Jam Makan serat, Mom Gya yang berprofesi sebagai selebritis ini juga "curhat" mengenai susahnya memberikan serat yang cukup untuk kebutuhan si kecil. Makanya, kampanye Jam Makan Serat oleh Bebeclub sangat diapreasiasi oleh Mom Gya. Dia berharap semoga kampanye ini bisa membuat orangtua tidak bingung lagi dalam memberikan kebutuhan serat yang cukup untuk anak. 

Menurut mami, kampanye Jam makan serat seperti memberikan trigger ke orangtua supaya lebih aware tentang asupan serat untuk si kecil. Dan balik lagi, jika anak enggak suka sayur. coba tengok apa emak - bapaknya udah kasih contoh buat makan sayur dan buah setiap hari?

Jujur sih yaaa.. mami memang enggak terlalu nge-fans sama yang namanya sayuran dan buah. makanya, Hana juga jadi picky dalam memilih sayuran dan buah. Dengan adanya kampanye Jam Makan Serat, mami jadi tertohok bahwa serat itu memang sangat penting untuk segala usia terutama bagi tumbuh kembang si kecil.

Yah.. semoga dengan adanya kampanye ini, Hana gak drama lagi deh. Mami mau cobain tantangan 21 hari makan serat. 


Kamu mau ikutan juga?

Yuk cuss ke Instagramnya Bebeclub atau langsung cek ke websitenya https://bebeclub.co.id/tummypedia dan jangan lupa buat donlot modul panduan edukasi 21 hari makan serat berikut contekan resep yang bisa kamu aplikasikan supaya si kecil gak bosen makan sayuran dan buah ya~








25 comments

  1. Jadi kalo sembelit itu karena kurang makan serat ya? Nice info

    ReplyDelete
  2. Udahlah kita pusing menyuruh anak makan serat, ditambah lagi makan yang dimau juga pilih2 ya :)
    Dengan adanya jam makan serat ini setidaknya bisa membuat anak2 Indonesia disiplin makan serat ya mami..

    ReplyDelete
  3. wah aku baru tau loh mak ternyata 30% asupan serat pada anak harus dipenuhi setiap harinya untuk menjaga kesehatan pencernaan anak ya... makanya perlu nih dilakukan jam makan serat

    ReplyDelete
  4. Serat tuh penting banget buat tubuh..apalagi anak-anak ya.. harus tercukupi sejak dini. Kalau ada panduan jamnya gini makin enak deh ..Jadi lebih terpantau asupan seratnya..

    ReplyDelete
  5. Aku selalu sukaaakk dgn konten edukasi bergizi ala Danone dan Bebelac/Bebeclub.
    Apalagi yg terkait Kebutuhan serat, karena jumlah yang tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna. Pencernaan yang sehat akan membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, yang juga akan berdampak pada sistem daya tahan tubuh si kecil menjadi lebih baik, dapat memberikan perkembangan yang optimal ke otak, bahkan dapat dapat mempengaruhi emosi anak.

    ReplyDelete
  6. Wow, ada tantangan 21 hari makan serat nih! Anak2 memang deh agak susah kalau disuruh makan sayuran. Rasanya ga durih, kata mereka. Makanya kita mesti pandai mengolah sayur-mayur agar lebih disukai ya. Asik nih ada jam2 tertentu anak2 makan serta. Jadi makin disiplin ya mau ga mau harus masuk perut hehehe.

    ReplyDelete
  7. Sama mba kalau di sekolah ada jam ngemil ada jam makan siang dan mau gamau harus dimakan dan dihabiskan dan anakku tuh kalau di sekolah ga komplen kalau makan syuran atau buah yang dikasih eh sejak di rumah berantem dulu sama emaknya perkara makan sayur n buah wkwk

    ReplyDelete
  8. ga nyangka ya mami,
    serat perannya sangat besar untuk kesehatan anak!

    He eh nih, semenjak pandemi dan dirumah aja, kok mereka pilih makan yang gampang, instan dan kering – kering. Maunya ayam atau nugget, mie instan.... hyaaaa

    untuuung daku akalin dengan jus berserat dan selalu beli jeruk atau pisang, jadi mau ga mau makan buah berserat tinggi!

    ReplyDelete
  9. Huaaa 19 gram serat setara dengan hampir 2 kilogram wortel rebus atau 1,2 kilogram pepaya. Ini untuk anak kecil ya mbak, makin besar kebutuhan seratnya juga pasti makin banyak.

    PR juga nih buatku supaya anak-anak mau makan sayur dan buah. Mau cobain ah ikut tantangan 21 hari menerapkan jam makan serat

    ReplyDelete
  10. Kebutuhan makan serat itu jangan abaikan sama skali. Kadang kasih anak makan tapi lupa cek apakah cukup asupan seratnya atau ga. Dengan adanya jam makan serat jadinya memudahkan sekali ini. Anak juga sehat

    ReplyDelete
  11. Jam makan serat untuk anak tentu penting banget dan harus dibiasakan. Supaya saluran pencernaan sehat dan juga tumbuh kembang anak nggak terhambat.

    ReplyDelete
  12. Aku semenjak anakku belajar di rumah jadi bikin jam khusus ngemil juga mbak, karena selain menyamakan jaman sekolah offline dimana ada snacking time jadilah kubuat juga di rumah. Kalau makanannya pasti kubiasakan selalu ada seratnya juga setiap hari.

    ReplyDelete
  13. Baru tau kalau anak usia 1-3 tahun membutuhkan setidaknya 19 gram serat setiap hari yang setara dengan hampir 2 kilogram wortel rebus atau 1,2 kilogram pepaya. Noted. Aku ingat baik-baik ini Mbak. Berarti makan wortel 1 buah sehari gpp banget ya.

    ReplyDelete
  14. serat itu penting ya mbak
    sangat membantu untuk menjaga kesehatan tubuh
    sayangnya anak-anak banyak yg susah makan serat
    semoga dengan kampanye jam makan serat seperti ini bisa membuat anak anak suka makan serat
    ibunya juga terus semangat mengajak anak makan serat

    ReplyDelete
  15. Iya ya, kadang kita ngerasa udah cukup gitu kasih serat ke anak. Pas lihat tabel, eh ternyata kurang. Ini masih jadi PR aku banget mbk sampai sekarang. Aku baru tau ternyata ada jam jamnya ya untuk konsumsi serat

    ReplyDelete
  16. Keponakanku termasuk agak gagal buat terpenuhi seratnya. Pada gak suka sayur. Beruntung buahnya 2-3 jenis bisa makan. Ini yang bayi mau kuajarin makan sayur buah biar perkembangannya makin oke

    ReplyDelete
  17. Wah iya nih keknya serat anak2 juga kurang mak. Idenya Bebelac bagus juga nih jd ada penambahan konsumsi makanan berserat di jam2 selain makan supaya anak2 gak kekurangan serat yaa
    Emang pandemi ini kdng suka miss, krn gmn caranya bisa mikin anak yg mentalnya agak ngedrop krn di rumaha ja tu mayan chalenging huhu.
    Tengkyu infonya mak, moga bisa ikutan kempen ini :D

    ReplyDelete
  18. ada jam makan serat jadi keinget terus yaa supaya asupan serat yang dikonsumsi mencukupi. ngalamin sendiri pas anak kurang makan serat, langsung sembeli dan jadi rewel

    ReplyDelete
  19. Tantangan banget ini...
    Membiasakan anak makan serat. Kadang, mamanya juga lupa kalau hari ini belum masuk buah atau sayur.
    Jadi sekarang kudu diingat kampanye yang sangat bagus dari Bebelac yakni Jam Makan Serat.

    ReplyDelete
  20. Serat nih yang kadang kelewat kalau ngasih menu ke anak. Karena kadang anak-anak menolak sayuran dan buah memang butuh trik khusus nih. Dengan adanya jam makan serat kaya gini membantu banget

    ReplyDelete
  21. Wah ada challengenya juga ya mak.. biar buibu makin semangat nih buat ngasih asupan serat ke anak.. akupun kadan masih suka lupa nih mak. Wehehehee

    ReplyDelete
  22. Gizi seimbang bagi anak harus diperhatikan ya Mak... Dengan gizi yang cukup, maka perkembangan otak jadi lebih baik...

    ReplyDelete
  23. Jadi ingin ikut curcol, PR memberikan asupan serat dalam menu makanan ini seperti PR life time krn hingga anak-anak sekolah (tidak balita lagi), kok ya sukanya masih pilih-pilah sayuran yang itu-itu saja yg mau dimaem.

    So apreciated dengan adanya peluncuran Jam Makan serat dari Bebeclub ini, menjadi challenge bagi para emak utk lebih kreatif dan gigih menyajikan menu makan yang kaya serat dan variatif.

    ReplyDelete
  24. Wah serat ini yang beneran biasa dibiasakan ibu saya sejak kecil sih Mak karena asupan serat yang pada akhirnya bisa bikin pencernaan lebih sehat dan jauh dari penyakit yang aneh-aneh. Saat dewasa, kebiasaan ini kebawa banget. Saya jadi suka buah-buahan dan sayur apapun asal masaknya bener mah langsung hayuk aja ahahaha

    ReplyDelete
  25. kalau susah makan buah dan sayur sih enggak, cuma memang agak pemilih untu jenis sayur dan buahnya. Kepengennya bisa makan macam-macam sayuran dan buah biar kebutuhan seratnya tercukupi.

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~