Engga kerasa ternyata AIMI DEPOK itu usianya udah setahun aja, padahal ya tahun kemarin itu saya masih menjadi peserta unyu - unyu yang duduk manis dengerin ilmu bareng mama plus Hana - chan yang suka merusuh. Tepat tanggal 1 November 2015 kemarin AIMI DEPOK merayakan hari ulang tahun perdana -nya di Aula Perpustakaan Kota Depok, Gedung Balai Kota Depok.

Kenapa memilih tempat di Perpus Depok?

Karena yang dateng Istrinya Nur Mahmudi pak Walikota Depok tercinta kita?

Karena di dukung sama Pemerintah daerah dan dinas terkait?

Karena ada Artis-nya?

Karena ada Dokter kece yang melegenda?

Hallo.. hallo.. kali ini saya mau posting resep Tom Yam buat bunda dan ayah nya. Bukan resep MPASI loh ya. Hmm.. berhubung ini resep dewasa jadi ada MSG nya gak apa ya. Hihihi..

Saya suka yang simple - simple kalau masak, jadi untuk resep tom yam nya saya akan menggunakan bumbu yang sudah jadi aja ya.
Seperti ini nihhh:

Bumbu Tom Yum bisa di dapat di pasar tradisional ataupun supermarket terdekat

Di dalam Bamboo bumbu Tom Yam ini kita tinggal menambahkan beberapa buah rempah - rempah saja.

Hai blogwalking, setelah urusan pindah rumah saya selesai. Saya sekarang mempunyai masalah nih. Beberapa waktu belakang saya kurang banget memperhatikan kulit wajah. Padahal ya, kalau wajah kita kusam dilihatnya juga pasti gak enak. Apalagi kalau yang liat suami kita sendiri nanti bisa disangka kita gak pandai merawat wajah dengan baik.

Untuk perawatan wajah, saya juga gak mau ngasal ambil sebuah produk. Terlebih di dalam produk itu ada kandungan paraben nya. Udah tau kan paraben itu apa?

Beberapa waktu lalu saya sempat di bikin pusing oleh banyaknya pesanan catering saya. Maklum usaha catering saya ini yah masih skala kecil lah, semua serba terbatas begitu pun dengan dana. Namun, seiring dengan orderan yang engga bisa saya tolak. Iya masa rejeki di tolak kan sayang banget. Saya butuh kendaraan satu lagi terutama mobil sebagai kendaraan khusus operasional catering saya. Soalnya selama ini saya masih menggunakan mobil pribadi bila mengantarkan pesanan dalam jumlah besar. Sedangkan untuk pesanan jumlah kecil seperti catering harian ya tetap menggunakan motor sendiri tapi yang mengantarkan bukan saya tentunya. Mau engga mau dengan semakin banyaknnya orderan yang datang ya saya harus mengalokasikan dana untuk membeli mobil operasional catering.

Di postingan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saya Beberapa waktu yang lalu. Tepatnya tanggal 28 September 2015 kemarin, Hana - chan mendadak dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) di salah satu rumah sakit terdekat di kota saya, Depok. Dokter mendiagnosis Hana - chan saat itu sudah banyak kehilangan cairan tubuh dikarenakan fungsi cerna-nya terganggu dan harus segera mendapatkan perawatan intensif. 

Memang sebelumnya Hana - chan mengalami demam tinggi disertai muntah dan juga diare. Saya fikir hal tersebut biasa, namun setelah tiga hari keadaan tak kunjung baik saya pun mulai panik dan akhirnya Hana - chan saya larikan ke rumah sakit. Sebagai seorang ibu baru, saya sangat shock mendengar hasil diagnosis yang dokter berikan. Jujur saja selama ini kalau Hana - chan sakit paling sakitnya hanya batuk dan pilek saja dan itu juga masih bisa kehitung jari. Maklum saya orangnya sangat teliti mengenai asupan makanan Hana - chan sehari - hari. Jadi, ketika dokter mengatakan bahwa Hana - chan terkena infeksi saluran cerna dan itu masih dalam tahap dugaan saja belum tindak lanjut, saya jadi merasa belum bisa memberikan yang terbaik untuk anak saya. Oh, katakanlah saya lebay atau apapun itu sebutannya. 

Status facebook pribadi saya

Keadaannya waktu itu, saya membawa Hana - chan masuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD) hari senin (28/09) sekitar jam enam sore. Setelah dokter memberikan penengasan bahwa Hana - chan harus segera melakukan perawatan intensif, maka saya pun mau tidak mau wajib setuju. Karena kondisi Hana - chan yang memang sudah sangat tidak memungkinkan lagi untuk melakukan rawat jalan. Namun, sebelum itu seperti kondisi rumah sakit pada umum-nya, saya harus mengurus beberapa biaya administrasi terlebih dahulu.